Thursday, December 24, 2009

Arti Sebuah Nama

Apalah arti sebuah nama? Kalimat ini begitu populer melampaui popularitas pengarangnya: Shakespeare. Benarkah nama tidak berarti bagi kita? Saya kurang setuju. Saya percaya nama sangat berarti bagi siapapun. Lalu tahukah anda apa arti nama anda?


Saya sudah lama ingin menulis artikel tentang nama ini. Anda mungkin akan geli sendiri mengetahui betapa kadang nama yang begitu hebat dan keren ternyata artinya sangat konyol. Saya punya tetangga namanya Vulvaria, mulanya saya pikir keren untuk ukuran orang kampung seperti kami, lalu saya geli sendiri setelah tahu bahwa Vulvaria adalah nama latin Ubur-ubur..Yailah.. Atau anda punya teman bernama Lina Liyana, jangan pikir keren dulu Liyana adalah sejenis tumbuhan akar2an yang merambat di pepohonan..Saya punya sahabat namanya Syalihin, saya tahu ini salah ketik akte saja atau jangan-jangan orang tuanya memang memberi nama begitu, setelah saya cari referensi Syalihin (dengan syin bukan shad) berarti Elang..nah lo..Ada juga adik kelas namanya Roilhaq Febteniusta..apa coba?.. usut punya usut nama belakang tersebut hanya kombinasi dari Feb (Februari) ten (sepuluh) niusta (kombinasi bintang orang tua atau apalah)..Sedangkan Roilhaq sendiri berarti melihat kebenaran...Guru Bahasa Indonesia SMP saya bernama Purnyomo..beliau memberi penjelasan sendiri nama tersebut bukan karena salah ketik akte, melainkan ustadz yang menyebut (ijab) waktu acara pemberian nama kebetulan bindeng (memiliki suara sengau yang sudah bawaan, seperti suara orang pilek)..Karena pemberian nama adalah sakral maka yang dipakai sesuai yang diucapkan ustadz tersebut.. Ini sungguh menggelikan bagi saya, kalau dituruti tentunya akan banyak kesalahan nama di kampung guru saya tersebut..:D

Di Jawa pemberian nama dikaitkan dengan doa, harapan bahkan hitungan nasib. Mereka bisa mengganti nama anaknya berkali-kali karena nangis terus atau sakit-sakitan atau alasan lain sampai ketemu nama yang pas. Saya punya teman SD namanya Sampun (artinya selesai, orang tuanya berharap ga punya adik lagi)..namun takdir berkata lain, orang tuanya melahirkan lagi anak perempuan, maka teman saya tadi namanya diganti Rusno (akronim dari terusno artinya lanjutkan, atau "ternyata lanjut")..haha.. Saya punya adik ipar namanya Mulyadi tapi nama kecilnya sebenarnya Surip (akronim dari suwe urip atau hidup lama, orang tuanya memberi nama demikian karena 3 kali melahirkan dan anaknya mati semua waktu balita)..

Ada beberapa kebiasaan memberi nama bagi orang Jawa (suku Jawa):
  1. Nama diawali dengan Su atau Sri
    Banyak sekali orang Jawa namanya diawali dengan Su.. Su sendiri artinya baik.
  2. Memberi nama sesuai weton (hari lahirnya)
    Sederhana saja, bayi diberi nama berdasarkan hari lahirnya. Yang paling sering dipakai adalah Senen, Rebo, Kemis, Setu dan Ngat (Ngat adalah sebutan sebagian besar orang Jawa untuk hari Minggu, diadopsi dari Ahad). Atau hari pasarannya semisal Kliwon, Pahing, Wage dan Legi..Pon jarang dipakai..Seiring kemajuan zaman memberi nama dengan cara begini sudah jarang. Namun ada juga yang kreatif. Barangkali anda pernah dengar seseorang bernama Joni Ponsen (keren kedengarannya, padahal maksudnya lahir pada bulan Juni hari Senen Pon..nah lo)..Atau yang lebih keren lagi Albert Klinov, waow Rusia..padahal cuma lahir pada bulan November pasaran kliwon..memang ada2 saja orang sekarang..
  3. Memberi nama dengan urutan dalam bahasa Jawa.
    Ini juga banyak terjadi. Urutan dimulai dari anak pertama adalah Eko Fulan, Dwi Fulan, Tri Fulan, Catur Fulan, Ponco Fulan.. Boleh dibilang nama paling pasaran dengan metode ini adalah Eko dan Dwi..
  4. Memberi nama anak dengan awalan yang sama
    Cara ini juga lazim dan banyak terjadi. Misal nama anak dimulai dengan Mar, Kar, Dar, Sar dll..
  5. Eks Karesidenan Surakarta
    Beberapa eks karesidenan Surakarta masih menerapkan jeneng anak (nama kecil) dan jeneng tuwo (nama dewasa). Nama dewasa biasa diberikan setelah menikah. Namun karena kemajuan zaman dan menyangkut administrasi yang tentu merepotkan nama dewasa biasanya cuma disematkan dan menjadi nama panggilan, sedangkan nama di KTP tetep nama kecilnya.

Namun seperti saya sebut sebelumnya, nama tetaplah berisi doa dan harapan., dan tidak harus berbahasa Arab untuk itu. Berikut saya sajikan nama2 beserta artinya:
  • Susilo Bambang Yodhoyono : Susilo (santun, sopan, susila) Bambang (ksatria, wira) Yudho (perang) yono (menang)
  • Gayuh Permadi: Gayuh (cita-cita, menggapai) Permadi (nama lain dari Arjuna)
  • Danang Anggono Putro: Danang (laki2) Anggono (suka memerintah)Putro (anak)
  • Rangga Dwiyoga: Rangga (pegawai kerajaan, tapi juga berarti bunga) Dwi (dua) Yoga (anak)
  • Hilman Arifa Azhar: Hilman (kesopanan, kesabaran) Arifa (bijak, tinggi, mulia) Azhar (bunga-bunga, yang berseri, gemilang atau cerah)
  • Idrus Santosa: Idrus (singa) Santosa (sentosa, langgeng)
  • Robby Nugraha Zai:Rabbi (musim semi) Nugraha (anugerah)Zai (ga ada artinya)
  • Angga (tubuh atau anggota badan,sansekerta) Hersyah (kemungkinan seakar kata dengan haris yang artinya pengawal, pelindung, pemelihara) Putra (ya putra)
  • Unggul Istianto: Unggul (ya unggul) Istianto (ga ketemu)
Bagaimanapun nama itu berarti. Kalau ada yang bilang "apalah arti sebuah nama?" panggil saja dia Nyet Monyet.. Nah..

Thursday, December 10, 2009

Apa Yang Bisa Kita Percaya Dari Bisnis Online? (Tidak Ada)


Apa yang bisa kita percaya dari bisnis olnline?

Bila kita mencari bisnis online di mbah google yang mungkin paling sering kita jumpai adalah formula bisnisnya Joko Susilo dan yang sejenisnya yang intinya itu-itu juga (apa maksudnya ini? hehe) Ya pokoke bangsa begitu lah, sebuah website dengan tampilan content center, diawali dengan huruf cerah atau merah, ada testimoni member yang berhasil, ada screenshot rekening, dan diakhiri dengan join sekarang (yang artinya kirim duit sekarang).. Bosan...

Tapi Tahukah anda bahwa bisnis online memang benar-benar ada. Saya serius menekuni ini berkat buku hadiah dari Jon Feri Nainggolan berjudul "MENGHASILKAN RUPIAH DARI BLOG BERBAHASA INDONESIA". Sebelumnya saya pernah membaca buku mas Eko Wahyu Muchayat berjudul "MERAUP DOLLAR DARI GOOGLE ADSENSE"

Jujur saja saya termasuk terburu-buru untuk menulis artikel ini. Semula saya berencana menulis ini ketika sudah mendapat bukti penghasilan yang bisa saya pamerkan. Tapi dari beberapa diskusi, email dan pesan yang masuk, beberapa teman minta diajari bisnis online saat ini juga. Karena itu saya memberanikan diri menulis ini dengan senjata bahwa saya sudah mempraktekkan bisnis online tersebut. Sudah beberapa rupiah dan dollar terkumpul tapi masih di rekening maya karena jumlahnya belum memenuhi syarat minimal untuk di-withdraw.

Berikut ini adalah cara-cara menghasilkan uang di internet dengan tanpa modal.

1. Pay Per Click atau PPC

PPC adalah program yang membayar para publisher (pemilik web, blog) yang memasang iklan dan iklan tersebut di klik oleh pengunjung situs. Namun tidak sembarang klik dibayar. Klik harus bersifat unik yang artinya berasal dari pengunjung yang unik. (Pusing kan?).. jangan pusing dulu. Memang itu peraturannya. Aturan umum dalam PPC ini adalah kita tidak boleh klik iklan kita sendiri dan jika 1 IP Address klik iklan yang sama maka yang kedua dan seterusnya ga diitung lagi, bahkan bisa dianggap cheat (curang). Ada banyak PPC di dunia ini. Yang terbesar tentu saja Google Adsense. Tidak mudah untuk tembus google adsense, pertama web harus berbahasa Inggris (setidaknya saat didaftarkan), kedua content orisinal (jika copy paste hampir pasti ditolak), ketiga web memiliki pagerank tertentu. Blog saya smiletogether.blogspot.com saya persiapkan untuk tembus google adsense ini.

Tapi tenang saja, saat ini sudah ada PPC lokal yang membayar rata-rata Rp.300/klik. Ada yang mensyaratkan pagerank tertentu semisal PPCINDO tapi ada juga yang tidak, artinya asal punya blog, daftar ke PPC, disetujui, ambil script iklannya, tempel di blog, selesai. Tinggal menaikkan traffic pengunjung dan menunggu hasilnya..

Jadi urutannya

  1. bikin blog
  2. buatlah semenarik mungkin tampilannya, hiasi dengan bermacam widget yang berguna..
  3. Isilah minimal 10 postingan
  4. daftarkan blog ke PPC (saya pakai Kumpulblogger dan AdsenseCamp silakan klik ke tautan tersebut, anda boleh daftar walau belum punya blog)
  5. setelah disetujui, copy scriptnya taruh di blog anda
  6. promosikan blog dengan berbagai cara (promosi offline, tukeran link dll) agar traffic naik
  7. tunggu hasilnya, setelah mencapai jumlah minimum penarikan maka hasilnya akan dikirm ke rekening kita

gampang kan?
Ini memang sepele tapi bagus buat latihan sebelum membidik PPC yang lebih besar yakni google adsense. Sebagai gambaran harga klik iklan di google adsense bervariasi mulai dari 0,5 USD sampai 7 USD..bayangkan sebuah iklan anda di klik dan anda dibayar 7 USD untuk 1 klik itu.. waow..

praktek...praktek..praktek...

2. Paid To Click
Yaitu program dimana anda dibayar untuk melihat iklan.. aneh ya? Ga aneh kalau kita tahu kronologisnya... Bagannnya seperti ini

ADVERTISER===>>PTC===>>MEMBER

ADVERTISER adalah pemasang iklan (pemilik web yang butuh pengunjung) yang membayar kepada PTC sekian rupiah atau dollar /per sekian kunjungan (disebut hit)
PTC membayar MEMBER untuk melihat iklan tersebut sekian rupiah atau dollar per satu kunjungan (antara 5-30 detik).

Apa untungnya bagi advertiser membayar orang hanya untuk mengunjungi situsnya? Untungnya adalah traffic. Pemilik web butuh yang namanya traffic dan pagerank. Untuk apa traffic? Boleh dibilang harga dari sebuah web salah satunya adalah trafficnya.. Semakin tinggi traffic web akan semakin mahal harganya dan semakin banyak yang mau menaruh iklan disana. Itu keuntungan bagi dia sampai mau ngeluarin duit agar orang berkunjung padanya.

PTC saat ini jumlahnya ratusan (mungkin ribuan). Lihat profil saya di facebook ini, lihat pada bagian website. Semua itu adalah program PTC yang saya ikuti.
Sebagai bahan latihan kita langsung saja ke praktek.

  1. klik profil saya, pada bagian website klik https://www.idr-clickit.com/register.php/groby04.html
  2. isi semua kolom kemudian klik continue
  3. setelah sesi pendaftaran sukses (termasuk verifikasi via email) maka sekarang login kembali dengan username dan password yang sudah anda daftarkan.
  4. setelah anda berhasil masuk lihat pada kanan atas halaman terdapat tulisan "Lihat Iklan" dengan bulatan merah berisi angka. angka dalam bulatan merah ini adalah jumlah iklan yang bisa anda kunjungi saat itu. sekarang klik Lihat Iklan
  5. Nah sekarang pada bagian tengah ada list text link dengan tanda bintang di sebelah kiri. Klik text link tersebut. Akan muncul bulatan merah kecil, klik pada bulatan merah tersebut. Akan terbuka satu new tab atau halaman baru.
  6. tunggu iklan tampil sempurna sampai muncul tulisan "Standard advertisement validated! Rp. 50 Telah masuk ke saldo anda." pastikan tulisan ini muncul. jika tidak muncul refresh halaman sampai muncul.
  7. tutup halaman tersebut dan kembali ke halaman utama tadi terus klik iklan berikutnya. INGAT TIDAK BOLEH MELIHAT 2 IKLAN SEKALIGUS atau akun anda akan di baned bahkan di delete.
  8. setelah semua iklan anda kunjungi refresh halaman utama anda. pada kanan atas akan tampil username anda+rupiah yang dah anda peroleh. sedangkan pada bagian tengah tanda bintang tadi berubah menjadi gambar jam..Jika pada tulisan "Lihat Iklan" masih muncul bulatan berisi angka berarti masih ada iklan yang belum anda lihat sempurna atau bisa juga bonus. jika anda online seharian jangan tutup halaman tersebut. sering-sering saja refresh maka seringkali anda dapat iklan bonus. standar member sehari diberi 8-12 iklan tapi jika anda online terus bisa dapat bonus mpe 16.

Ini hanya 1 contoh saja dan dengan mata uang rupiah serta bahasa Indonesia. Jika sudah anda praktekan akan saya ajarkan yang menggunakan dollar.

praktek...praktek....praktek...
Perlu diperhatikan dalam menjalankan PTC ini

  1. hasilnya memang kecil (PTC luar negeri juga cuma membayar paling banter $0,02/klik) tapi ada cara agar hasilnya banyak..nanti kita bahas di comment
  2. 1 IP Addres= 1 Account. Sumpah ini penting banget. Saat mendaftar IP Addres internet anda akan tercatat di PTC dan sehingga orang lain tidak bisa mendaftar dengan IP address yang sama. dan jika anda menjalankan ini di warnet ingat 1 warnet diitung 1 IP address. baca Term Of Service untuk lebih jelasnya..karena salah-salah anda bisa dianggap curang dan akun anda dibaned tanpa anda sadari..hasilnya anda hanya membuang waktu dengan percuma..

Ok guys sekian dulu penjelasan saya... kita lanjutkan diskusi di comment.
Saya tidak ingin dan tidak mau anda merasa tidak nyaman dengan saya tag pada note ini. Jika anda merasa kurang suka dengan hal-hal beginian silakan remove diri anda sendiri dari tag ini. Dengan begitu juga membantu saya untuk fokus pada yang benar-benar berminat

Kunjungi Blog saya http://liputan60.blogspot.com

:-)

Tuesday, December 8, 2009

Fenomena Buku Di Indonesia


1. Buku sebagai gaya hidup..
Budaya literasi yang semakin massif saat ini membuat minat baca masyarakat berkembang pesat. Buku-buku meluncur deras seperti HP merek NOKIA dan penulis baru bermunculan bak cendawan di musim hujan. Ini adalah kabar gembira yang tetapi sebenarnya belum tentu juga (bingung kan?"...sama). Di Indonesia ini ga gaul kalau kita ga ikut-ikutan, ternyata ini juga merembet ke dunia perbukuan kita. Buku kini telah menjadi gaya hidup. Ketika ramai-ramainya novel Ayat-Ayat Cinta, orang-orang ramai membeli novel tersebut hingga naik cetak lebih dari 12 kali. Pun hal yang sama pada Tetralogi Laskar Pelangi dan Harry Potter. Rumusnya membeli belum tentu membaca. Banyak diantaranya membeli hanya agar ga dibilang "ga gaul" dan agar agak nyambung (plus tidak malu) kalau ada diskusi-diskusi kecil tentang buku tertentu. Biasanya mereka membeli buku, dibaca dafar isi, baca halaman-halaman awal lalu bosan dan ditaruh di rak buku (yang biasanya di ruang tamu). Paling parah ada yang membeli buku lalu dibawa kemana-mana, merasa telah berinteraksi denga buku itu lalu merasa telah membacanya. Hah
2. (Semoga) Best Seller bukan (Sudah) Best Seller
Logo best seller pada buku-buku di pasaran saat ini sedikit sekali yang bisa kita percaya. Best Seller telah berubah dari akibat menjadi sebab. Jadi kira-kira tulisan best seller saat ini adalah bermakna "(insyaAllah akan) best seller" atau "(mudah-mudahan) best seller" bukan "(buku ini sudah) best seller". Ini adalah penipuan yang nyata, tapi susah juga karena kita tak punya alasan atau pasal untuk menjeratnya. Saya tak tahu pasti best seller itu kriterianya seperti apa. Saya punya gagasan best seller haruslah semacam logo resmi yang dikeluarkan satu lembaga saja semisal logo halal dari MUI. Dengan begitu bisa dipatikan best seller kembali menjadi akibat dan bukan lagi sebab. Anda setuju?
3. Buku Bajakan
Dimana ada gula memang akan ada semut (makanya taruh yang bener he). Begitu pula dunia perbukuan kita. Ramainya dunia buku dan kepenulisan mengundang kaum oportunis untuk turut mengambil untung. Yang sudah lama terjadi adalah "pembajakan". Dari sisi konsumen pembajakan ini memang jadi alternatif untuk mendapatkan buku dengan harga sampai sepertiga harga aslinya. Tapi dari sisi penulis, pembajakan adalah praktek yang menggetirkan. Saya punya pandangan berbeda. Saya punya hitungan begini, misalkan buku asli harganya Rp.70.000 dan bajakannya berharga Rp.25.000 maka saya tidak mempermasalahkan untuk membeli bajakannya saja. Menurut saya suatu barang yang dijual memiliki nilai intrinsik yang bisa kita jadikan berapa sepantasnya kita menjual dan mengambil untung. Pembajak bisa memperoleh untung hanya dengan menjual Rp.25.000 berarti nilai intrinsik buku itu mungkin sekitar Rp.20.000. Seperti kita ketahui pembajak itu hanya tidak membayar royalti dan pajak serta sering dengan kertas dibawah kualitas buku asli. Ongkos selain itu sama dengan buku asli. Artinya apa? artinya bila kita pakai contoh tadi buku asli punya selisih Rp. 45.000 dengan buku bajakannya. Jika diitung pajak 15% (Rp. 10.500) plus membayar royalti kepada penulis 10% (Rp.7.000) maka penerbit mereguk untung Rp.27.500. Banyak sekali bukan?
Saya berpendapat bahwa cara yang sangat mungkin dilakukan untuk menekan pembajakan adalah dengan menekan pajak dan keuntungan penerbit. Jika sebuah buku harga asli dan bajakannya berselisih tidak banyak saya berasumsi orang akan cendrung membeli yang asli. Namun demikian perlu penelitian ilmiah untuk mngetahui pada titik selisih maksimum berapa orang akan memilih buku asli daripada bajakannya. Saya tidak tahu apakah penerbit punya perhitungan lain, tapi soal hitungan persen yang saya gunakan diatas insyaAllah valid.
4. Buku Tandingan
Fenomena ini bukan hanya ada di Indonesia. Mungkin di seluruh dunia juga begitu. Begitu muncul buku yang fenomenal ada saja orang yang membuat buku tandingannya. Tentu saja dia berharap dapat memperoleh keuntungan yang sepadan.
5. Buku Plesetan 
Ini mirip poin 4 diatas. Hanya bedanya ini bukan tandingan melainkan plesetan. Karena plesetan kontennyapun biasanya juga lucu. Contoh buku plesetan adalah Ayat Amat Cinta dan Da Peci Code. Dua-duanya lucu banget.
6. Buku vs E-Book
Saya tidak tahu siapa yang sempat-sempatnya membikin buku jadi e-book yang kemudian bisa kita unduh gratis. Saya pernah menemukan dan membaca e-book Ayat-Ayat Cinta, Laskar Pelangi dan Catatan Hati Seorang Istri. Tapi pusing, enak baca buku aslinya. 
7. Pinjam Buku dan Ga Kembali
Ini yang paling banyak terjadi dan lebih penting dari semua pembahasan diatas (Nah lo). Iya pinjam meminjam buku memang rawan tidak kembali. Sebaiknya anda membuat pencatatan yang rapi soal ini. Dan pastikan untuk berpesan kepada peminjam agar tidak pindah tangan sebelum kembali ke kita. Saya sendiri memiliki buku yang tidak tahu sekarang jalan-jalan dimana. Yang paling sayang adalah Ayat-Ayat Cinta dan KCB karena selain ada tanda tangan asli (dengan bollpoin asli penulisnya) juga terdapat foto saya dengan pengarangnya. Yang pinjam kalau baca ini please donk kembalikan!! He..

Akhir kata JANGAN MENUNGGU MASUK PENJARA UNTUK MENJADI PENULIS DAN JANGAN MENUNGGU MASUK RUMAH SAKIT UNTUK MENJADI PEMBACA

SELAMAT BERKARYA