Karena hari menurut Islam adalah dimulai maghrib maka saat saya menulis ini kita baru saja memasuki Tahun Baru Hijriyah 1434. Kita berada pada abad ke-15 sejak Hijrah Rasulullah dari Mekah ke Madinah.
Wednesday, November 14, 2012
Tuesday, November 13, 2012
NGEBLOG DARI HP ANDROID
Saya menulis posting ini dari HP. Ya baru semalam saya install blogger for android. Asyik juga ya kalau kita bisa ngeblog dari HP kayak gini. Karena tentu saja bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja sewaktu senggang. Terus terang ide-ide segar yang muncul kapan saja suka ilang sendiri kalau tidak segera ditulis.
Saya menulis ini ditengah kemacetan mau keluar Tol Cakung. Kata driver sih ada perbaikan jalan di depan gerbang tol. Yaela kalau tahu harusnya cari alternatif jalan lain donk. Tadi kan bisa keluar di gerbang Bintara kalau gitu.. Hmm tapi nikmatin aja lah ya..
Bingung mau nulis apalagi.. Lanjut nanti
Wednesday, October 3, 2012
12 Negara Kepulaun Terkecil di Dunia
Sebenarnya jika diurutkan negara berdaulat terkecil di dunia dimulai dengan Vatikan diurutan pertama dan Monaco diurutan kedua. Namun disini saya hanya ingin menampilkan list negara berdaulat terkecil yang berbentuk kepualauan saja. Saya tertarik menulis ini setelah beberapa hari lalu sebuah portal berita menulis bahwa Indonesia baru saja menjajaki hubungan diplomatik dengan negara Tuvalu. Negara kepulauan yang hanya seluas 26 km2 dan berpenduduk 11.500 jiwa (sensus 2006). Saya lantas mencari di google maps letak negara tersebut dan subhanallah ternyata terletak di tengah Samudra Pasifik nan luas di timur laut Papua. Selanjutnya silakan simak list berikut:
1. Nauru
Nauru memiliki luas wilayah 21 km2, berada di Samudra Pasifik tepat disebelah selatan garis khatulistiwa. Dulunya adalah sebuah koloni Jerman hingga setelah Perang Dunia 1 negara tersebut dibawah perwalian PBB dan secara bersama dikelola oleh New Zealand, Australia dan Inggris. Pada Perang Dunia kedua pulau ini diduduki Jepang hingga PD 2 berakhir. Pada 1968 Nauru mendeklarasikan diri sebagai negara merdeka berbentuk Republik. Berdasar sensus 2009 penduduk Nauru berjumlah 14.014 jiwa.
2. Tuvalu
Ini adalah negara yang Indonesia mulai menjajaki kerjasama diplomatik terutama akan menjalin kerjasama bidang ekonomi dan pendidikan. Dulunya dikenal sebagai kepulauan Ellice, merupakan negara kepulauan yang terletak diantara Hawai dan Australia di Samudra Pasifik. Titik tertinggi dari 114 pulau yang membentuk negara ini hanya 5 meter dari permukaan laut. Kalau ada tsunami gimana ya? ho.. Meski kecil negara kepulauan ini memiliki bandara internasional yang bernama Funafatu Atol.
3. Republik Kepulauan Marshal
Negara dengan luas 181 km2 dan berpenduduk 62.000 jiwa ini mula-mula ditemukan oleh penjelajah Spanyol Alonso de Salazar. Namun pulau ini diberi nama setelah Kapten Inggris John Marshall mengunjunginya pada tahun 1788. Kepualauan ini kemudian dikuasai Jerman hingga PD1 lalu Jepang hingga PD2 dan Amerika setelah PD2. Republik Marshall baru berdaulat tahun 1986.
4. Federasi Saint Kitts dan Nevis (juga dikenal dengan Federasi Saint Christopher dan Nevis)
Terletak di kepulauan Leeward, Karibia, merupakan negara Federal dua pulau di hindia Barat. Luas wilayahnya 261 km2 dengan jumlah penduduk 42.696 jiwa. Selama abad 17 hingga 18 secara silih berganti pulau itu dikuasai Inggris dan Perancis. St Kitts dan Nevis menyatakan kemerdekaanya pada tahun 1983.
5. Republik Seychelles
Terletak di Samudera Hindia, berjarak 1.600 km sebelah timur daratan Afrika dan Madagaskar. Memiliki luas wilayah 455 km2 dengan jumlah penduduk terakhir 81.755 jiwa. Menyatakan kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1976.
6. Maldives
Republik Maladewa mendapat kemerdekaan dari Inggris tahun 1965, merupakan negeri kecil di Samudra Hindia yang terdiri dari rangkaian 26 atol seluas 90 km2. Ibukota Maladewa adalah Male, jumlah penduduk 103.693 (sensus 2006) dengan pulau-pulau lainnya yang berjumlah 1.192 pulau rata-rata dihuni 200-an orang.
Di dunia Maldives berada di urutan 10 negara terkecil. Tinggi rata-rata pulaunnya hanya 1,5 meter dari permukaan laut. Ngeri ya.
7. Malta
Luas 122 miles persegi. Merdeka dari Inggris tahun 1964 namun baru benar-benar diserahkan tahun 1979. Populasi penduduk 400.000 jiwa.
8. Grenada
Luas 133 mile persegi, berada di Laut karibia, populasi 90.000 jiwa, merdeka dari Inggris 1974.
9.Sain Vincent dan Grenadines
Luas 150 mil persegi, jumlah penduduk 117.000 jiwa, merdeka dari Inggris 1979.
10. Barbados
Luas 166 mil persegi, populasi 280.000 jiwa, merdeka dari Inggris 1966
11. Antigua dan Barbuda
Luas 171 mil persegi, populasi 69.000 jiwa, merdeka dari Inggris 1981
12. Palau
Luas 458 km2, merdeka 1994.
Saya tidak tahu apakah Indonesia menjalin kerjasama diplomatik dengan semua negara diatas. Tapi rasanya asyik juga misalnya jadi dubes di negara-negara kecil kayak gitu ya. Hmm
1. Nauru
Nauru memiliki luas wilayah 21 km2, berada di Samudra Pasifik tepat disebelah selatan garis khatulistiwa. Dulunya adalah sebuah koloni Jerman hingga setelah Perang Dunia 1 negara tersebut dibawah perwalian PBB dan secara bersama dikelola oleh New Zealand, Australia dan Inggris. Pada Perang Dunia kedua pulau ini diduduki Jepang hingga PD 2 berakhir. Pada 1968 Nauru mendeklarasikan diri sebagai negara merdeka berbentuk Republik. Berdasar sensus 2009 penduduk Nauru berjumlah 14.014 jiwa.
2. Tuvalu
Ini adalah negara yang Indonesia mulai menjajaki kerjasama diplomatik terutama akan menjalin kerjasama bidang ekonomi dan pendidikan. Dulunya dikenal sebagai kepulauan Ellice, merupakan negara kepulauan yang terletak diantara Hawai dan Australia di Samudra Pasifik. Titik tertinggi dari 114 pulau yang membentuk negara ini hanya 5 meter dari permukaan laut. Kalau ada tsunami gimana ya? ho.. Meski kecil negara kepulauan ini memiliki bandara internasional yang bernama Funafatu Atol.
3. Republik Kepulauan Marshal
Negara dengan luas 181 km2 dan berpenduduk 62.000 jiwa ini mula-mula ditemukan oleh penjelajah Spanyol Alonso de Salazar. Namun pulau ini diberi nama setelah Kapten Inggris John Marshall mengunjunginya pada tahun 1788. Kepualauan ini kemudian dikuasai Jerman hingga PD1 lalu Jepang hingga PD2 dan Amerika setelah PD2. Republik Marshall baru berdaulat tahun 1986.
4. Federasi Saint Kitts dan Nevis (juga dikenal dengan Federasi Saint Christopher dan Nevis)
Terletak di kepulauan Leeward, Karibia, merupakan negara Federal dua pulau di hindia Barat. Luas wilayahnya 261 km2 dengan jumlah penduduk 42.696 jiwa. Selama abad 17 hingga 18 secara silih berganti pulau itu dikuasai Inggris dan Perancis. St Kitts dan Nevis menyatakan kemerdekaanya pada tahun 1983.
5. Republik Seychelles
Terletak di Samudera Hindia, berjarak 1.600 km sebelah timur daratan Afrika dan Madagaskar. Memiliki luas wilayah 455 km2 dengan jumlah penduduk terakhir 81.755 jiwa. Menyatakan kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1976.
6. Maldives
Republik Maladewa mendapat kemerdekaan dari Inggris tahun 1965, merupakan negeri kecil di Samudra Hindia yang terdiri dari rangkaian 26 atol seluas 90 km2. Ibukota Maladewa adalah Male, jumlah penduduk 103.693 (sensus 2006) dengan pulau-pulau lainnya yang berjumlah 1.192 pulau rata-rata dihuni 200-an orang.
Di dunia Maldives berada di urutan 10 negara terkecil. Tinggi rata-rata pulaunnya hanya 1,5 meter dari permukaan laut. Ngeri ya.
7. Malta
Luas 122 miles persegi. Merdeka dari Inggris tahun 1964 namun baru benar-benar diserahkan tahun 1979. Populasi penduduk 400.000 jiwa.
8. Grenada
Luas 133 mile persegi, berada di Laut karibia, populasi 90.000 jiwa, merdeka dari Inggris 1974.
9.Sain Vincent dan Grenadines
Luas 150 mil persegi, jumlah penduduk 117.000 jiwa, merdeka dari Inggris 1979.
10. Barbados
Luas 166 mil persegi, populasi 280.000 jiwa, merdeka dari Inggris 1966
11. Antigua dan Barbuda
Luas 171 mil persegi, populasi 69.000 jiwa, merdeka dari Inggris 1981
12. Palau
Luas 458 km2, merdeka 1994.
Saya tidak tahu apakah Indonesia menjalin kerjasama diplomatik dengan semua negara diatas. Tapi rasanya asyik juga misalnya jadi dubes di negara-negara kecil kayak gitu ya. Hmm
Tuesday, August 7, 2012
Paypal: Sudah Daftar Belum?
Dua tahun lalu saya sudah menulis tentang paypal dan pentingnya alat pembayaran ini bagi masa depan bisnis online di dunia dan tentu saja termasuk Indonesia di dalamnya. Dan saya termasuk sedikit dari sekian orang Indonesia yang berhasil memverifikasi akun paypal saya dengan bank lokal waktu itu. Saat itu prosesnya sederhana sekali, kita hanya perlu ngasi nomer rekening bank kita, lalu 2-4 hari kemudian akan masuk uang sejumlah 2 digit ke rekening bank kita yang dikirim oleh paypal, lalu kita konfirmasi ke paypal jumlah yang kita terima tersebut, finish dan akun paypal kita Verified selamanya. Ingat hanya dengan akun yang verified kita bisa mengirim dan menerima uang ke dan dari akun paypal lain tanpa batas, dan yang terpenting dengan akun verified kita bisa menarik uang kita di paypal ke rekening bank lokal kita di Indonesia. Saya sendiri sampai saat ini sudah menarik uang dari akun paypal ke bank BCA saya lima atau enam kali dengan jumlah bervariasi. Terkhir 2 kali sejumlah USD 100.
Saat ini fasilitas verifikasi dengan bank lokal ditiadakan oleh paypal, jadi anda harus punya kartu kredit atau Virtual Credit Card (VCC) untuk mendapat status akun yang verified. Sebenarnya kenapa akun paypal harus diverifikasi dengan Credit Card? Jawabannya adalah bahwa sejarah lahirnya paypal ini memang untuk menjembatani penggunaan credit card antara penjual dan pembeli di internet. Pada era awal 90-an untuk berbelanja di internet anda harus memberikan nomor credit card anda kepada penjual tempat anda membeli barang. Jika anda membeli 10 barang di 10 toko online berbeda maka berarti anda harus share informasi kartu kredit anda kepada 10 toko online tadi. Selain tidak praktis cara ini tentu saja beresiko terhadap keamanan credit card anda. Nah dengan membuka rekening paypal anda hanya perlu share informasi kartu kredit anda kepada paypal. Selanjutnya setiap anda bertransaksi jual-beli anda tidak perlu lagi share informasi kartu kredit ke toko online atau rekan anda. Tentu saja toko atau individu yang bertransaksi dengan anda juga pengguna paypal.
Kalau begitu kan sama saja, siapa yang menjamin dengan share info kartu kredit kita ke paypal kita aman? Bisa jadi kan paypal mencurangi kita? Kalau anda tanya gitu saya no comment. Loh! Ya iya mau ngomong apalagi. Di internet ini apa yang bisa kita percaya? Siapa yang menjamin kemanan diri kita? Ga ada kecuali diri kita sendiri. Maka kuncinya adalah gunakan segenap kecerdasan dan akal sehat anda. Pakai logika meski jangan juga mendewakannya, tetap waspada. Sejauh ini menurut saya menggunakan paypal 99% aman. Saya cuma menyisakan 1% resiko ketidakamanan karena
1. Saya sudah memakainya 2 tahun lebih
2. Paypal merupakan badan usaha dan berbadan hukum di Amerika, negara dengan regulasi transaksi elektronik yang paling ketat.
3. Diterima di 190 negara.
4. Saat ini bisa menerima dan menggunakan 24 mata uang dunia. Rupiah belum termasuk di dalamnya sehingga kita orang Indonesia biasanya memakai currency dollar amerika, meski begitu kalau kita menarik uang ke rekening kita akan ototmatis terkonversi kedalam nilai rupiah.
sambung kapan-kapan gan.. capek
Saat ini fasilitas verifikasi dengan bank lokal ditiadakan oleh paypal, jadi anda harus punya kartu kredit atau Virtual Credit Card (VCC) untuk mendapat status akun yang verified. Sebenarnya kenapa akun paypal harus diverifikasi dengan Credit Card? Jawabannya adalah bahwa sejarah lahirnya paypal ini memang untuk menjembatani penggunaan credit card antara penjual dan pembeli di internet. Pada era awal 90-an untuk berbelanja di internet anda harus memberikan nomor credit card anda kepada penjual tempat anda membeli barang. Jika anda membeli 10 barang di 10 toko online berbeda maka berarti anda harus share informasi kartu kredit anda kepada 10 toko online tadi. Selain tidak praktis cara ini tentu saja beresiko terhadap keamanan credit card anda. Nah dengan membuka rekening paypal anda hanya perlu share informasi kartu kredit anda kepada paypal. Selanjutnya setiap anda bertransaksi jual-beli anda tidak perlu lagi share informasi kartu kredit ke toko online atau rekan anda. Tentu saja toko atau individu yang bertransaksi dengan anda juga pengguna paypal.
Kalau begitu kan sama saja, siapa yang menjamin dengan share info kartu kredit kita ke paypal kita aman? Bisa jadi kan paypal mencurangi kita? Kalau anda tanya gitu saya no comment. Loh! Ya iya mau ngomong apalagi. Di internet ini apa yang bisa kita percaya? Siapa yang menjamin kemanan diri kita? Ga ada kecuali diri kita sendiri. Maka kuncinya adalah gunakan segenap kecerdasan dan akal sehat anda. Pakai logika meski jangan juga mendewakannya, tetap waspada. Sejauh ini menurut saya menggunakan paypal 99% aman. Saya cuma menyisakan 1% resiko ketidakamanan karena
1. Saya sudah memakainya 2 tahun lebih
2. Paypal merupakan badan usaha dan berbadan hukum di Amerika, negara dengan regulasi transaksi elektronik yang paling ketat.
3. Diterima di 190 negara.
4. Saat ini bisa menerima dan menggunakan 24 mata uang dunia. Rupiah belum termasuk di dalamnya sehingga kita orang Indonesia biasanya memakai currency dollar amerika, meski begitu kalau kita menarik uang ke rekening kita akan ototmatis terkonversi kedalam nilai rupiah.
sambung kapan-kapan gan.. capek
Mudik: Pulang Kepada Nilai Kemanusiaan Kita
Udik artinya kampung atau desa. Oleh sebab itu kita menyebut "mudik" untuk menggambarkan satu perjalanan pulang ke kampung halaman setelah sekian lama kita meninggalkannya. Meski secara spesifik tradisi mudik memang hanya terjadi di Indonesia tapi saya yakin "mudik" dalam arti luas mungkin juga terjadi di semua negara dengan adat dan agama mereka. Film "Home Alone" yang selalu diputar menjelang Natal misalnya sedikit banyak sebenarnya juga bercerita mudik ala barat. Orang Jepang juga mudik pada saat musim bunga sakura, mereka menyebutnya sebagai "golden week".
Sebenarnya secara naluri kita selalu suka atau bahkan butuh sewaktu-waktu sejenak kembali ke tempat darimana kita berasal. Itulah sebabnya secara naluri hampir semua orang pasti suka naek gunung. Bayangkan naek gunung itu sebenarnya capeknya ga ketulung, biayanya lumayan, bekalnya berat, ngatur waktunya susah, resikonya besar, dan semua itu hanya untuk sekedar melihat matahari terbit dari puncak gunung, atau menginap semalam dua malam di lerengnya. Kesenangannya apa? Saya menyebut naek gunung adalah "meninggalkan kehidupan duniawi sejenak". Meninggalkan hiruk-pikuk dunia yang melelahkan, meninggalkan teknologi, tak ada sinyal HP, tak ada televisi, tak ada listrik, kita kembali ke api, kayu bakar, tenda dan air mentah. Pergi ke gunung itu seperti menengok bagian bumi yang tak terjamah teknologi, tak dikotori polusi, lalu menyadari bahwa dunia adalah seperti itu sebelum berubah seperti sekarang ini.
Pun mudik. Meski sejatinya cuma sebuah tradisi bagi saya mudik adalah perjalanan ruhani. Jika naek gunung adalah untuk melihat "bagaimana alam ini sebelum seperti ini" maka mudik adalah untuk melihat "bagaimana kita dulu sebelum seperti sekarang ini". Mudik adalah istirahat sejenak setelah setahun penuh kita menjadi "robot" di perkotaan, perantauan. Untuk apa? Jika naek gunung adalah kembali "ke alam" maka mudik adalah kembali ke "kemanusiaan" kita. Sedikit banyak mudik adalah tentang nostalgia. Tentang masa kecil, tentang masa lalu, tentang tawa, tangis, bahagia, juga luka.
Dan tahukah anda? dunia inipun perantauan sesaat. Pada waktunya kita akan "mudik", kembali ke suatu tempat yang abadi. Dari sanalah kita berasal.
Sebenarnya secara naluri kita selalu suka atau bahkan butuh sewaktu-waktu sejenak kembali ke tempat darimana kita berasal. Itulah sebabnya secara naluri hampir semua orang pasti suka naek gunung. Bayangkan naek gunung itu sebenarnya capeknya ga ketulung, biayanya lumayan, bekalnya berat, ngatur waktunya susah, resikonya besar, dan semua itu hanya untuk sekedar melihat matahari terbit dari puncak gunung, atau menginap semalam dua malam di lerengnya. Kesenangannya apa? Saya menyebut naek gunung adalah "meninggalkan kehidupan duniawi sejenak". Meninggalkan hiruk-pikuk dunia yang melelahkan, meninggalkan teknologi, tak ada sinyal HP, tak ada televisi, tak ada listrik, kita kembali ke api, kayu bakar, tenda dan air mentah. Pergi ke gunung itu seperti menengok bagian bumi yang tak terjamah teknologi, tak dikotori polusi, lalu menyadari bahwa dunia adalah seperti itu sebelum berubah seperti sekarang ini.
Pun mudik. Meski sejatinya cuma sebuah tradisi bagi saya mudik adalah perjalanan ruhani. Jika naek gunung adalah untuk melihat "bagaimana alam ini sebelum seperti ini" maka mudik adalah untuk melihat "bagaimana kita dulu sebelum seperti sekarang ini". Mudik adalah istirahat sejenak setelah setahun penuh kita menjadi "robot" di perkotaan, perantauan. Untuk apa? Jika naek gunung adalah kembali "ke alam" maka mudik adalah kembali ke "kemanusiaan" kita. Sedikit banyak mudik adalah tentang nostalgia. Tentang masa kecil, tentang masa lalu, tentang tawa, tangis, bahagia, juga luka.
Dan tahukah anda? dunia inipun perantauan sesaat. Pada waktunya kita akan "mudik", kembali ke suatu tempat yang abadi. Dari sanalah kita berasal.
Subscribe to:
Posts (Atom)